Kifarah dosa
Hari itu dia dilanda musibah
Angina ahmar datang menjengah
ketubuhnya lalu dia rebah
Aku tiada disampingnya saat
musibah datang meredah
Tatkala itu aku masih jauh nan
disana menelaah
Doa adalah senjata dari ku untuk
dia yang sedang lemah disana
Saat itu aku hanya mampu berdoa
agar musibah ini adalah petanda untuk dia kembali taat padanya
Aku yakin musibah yang menimpa dia
adalah petanda bahawa Tuhan masih rindu akan rintihan dia
Tuhan masih sayang akan dirinya
yang dulu sentiasa alpa pada sang pencipta
Hari berganti hari, saat itu tiba
dimana kini aku berada di sisinya
Melihat sekujur tubuh terbaring
lemah tidak bermaya
Rasa simpati dan syahdu mula
menerpa, tetapi ku tabah menahan sebak didada
Kepulanganku adalah hikmah untuk
aku menunaikan tanggungjawab menjaga dirinya
Kepulanganku ini bukan sia-sia
Aku tidak saja ditugaskan untuk
menjaga namun aku ditugaskan untuk memperingatinya
Disampingnya aku mendapat ibrah
yang tak terhingga
Jangnlah sesekali meninggalkan
sang pencipta walau apa saja kondisi kita
Kerana Tuhan sentiasa ada melihat
gelagat penciptaanya
Bila kita alpa itulah saat paling
hebat untuk dia menduga kita
Adakah kita masih ingat pada dia
di saat musibah menimpa sahaja?
Adakah kita masih alpa menangisi
musibah yang melanda tanpa ada rasa takut pada sang pencipta?
Adakah kita mengambil ibrah dari
musibah yang menimpa dan kembali taat pada sang pencipta? Sesungguhya hidayah
itu milih Allah…
Comments
Post a Comment